• Maret 8, 2023

Pangkas 10 Persen Staf, CNET Gunakan AI untuk Membuat Artikel?

 

Kantor berita teknologi, CNET, dikabarkan memangkas 10 persen stafnya dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini terjadi setelah perusahaan tersebut menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat artikel yang mereka rilis.

Pemutusan hubungan kerja yang mereka lakukan tersebut mereka umumkan melalui email internal dari pemilik CNET, Red Ventures, yang telah mengakuisisi publikasi tersebut dari ViacomCBS pada 2020.

The Verge melaporkan kalau surel tersebut menyiratkan jika PHK yang dilakukan oleh SNET ini lebih memfokuskan kembali situs web di bidang yang paling banyak menghasilkan traffic atau lalu lintas internet dari Google Search. Misalnya seperti teknologi konsumen, rumah dan kesehatan, energi, broadband, dan juga keuangan pribadi.

Di Januari kemarin, CNET sempat menggunakan “teknologi otomatisasi” ini secara diam-diam untuk memproduksi artikel mereka. Sejak November tahun lalu, mereka mengungkapkan telah menerbitkan 77 artikel yang dibuat dengan menggunakan mesin Ai yang dirancang secara internal.

Meski jarak waktunya cukup berdekatan, dikutip dari Business Insider, seorang juru bicara dari CNET mengatakan bahwa PHK ini tidak ada hubungannya dengan penggunaan dari teknologi yang sedang berkembang tersebut.

CNET sendiri juga menemukan kesalahan dari tulisan yang AI mereka hasilkan, hal inilah yang membuat mereka harus memperbaiki tulisan tersebut sebelum nantinya mereka rilis ke publik.

Hal ini disampaikan oleh Connie Guglielmo yang merupakan pemimpin redaksi CNET di dalam sebuah catatan yang ada di situs webnya.

“Kami mengidentifikasi berita-berita tambahan yang membutuhkan koreksi, dengan sejumlah kecil yang membutuhkan koreksi substansial dan beberapa berita dengan masalah kecil,” ujar Connie Guglielmo.

“Seperti nama perusahaan yang tidak lengkap, nomor yang dialihkan, atau bahasa yang menurut para editor senior kami tidak jelas,” lanjutnya.

CNET mengatakan akan berhenti menggunakan AI untuk membuat artikel dalam sebuah pertemuan staf pada Januari. Namun pada Februari, Futurism melaporkan bahwa CNET sedang bersiap untuk menggunakan alat AI lagi.

CNET pun mengatakan mereka akan berhenti menggunakan AI untuk membuat artikel, di mana hal ini disampaikan melalui pertemuan staf di bulan Januari lalu. Namun, ternyata di bulan Februari ini Futurism melaporkan bahwa CNET saat ini tengah bersiap untuk kembali menggunakan AI.

Sebelumnya, Bambang Riyanto Trilaksono yang merupakan Guru Besar Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) menyebutkan bahwa kehadiran dari AI ini dapat menggusur manusia dari pekerjaan low-level yang sifatnya berulang dan sederhana.

Sedangkan pekerjaan yang high level, seperto profesi yang membutuhkan penalaran tinggi dan pemikiran yang kompleks, AI akan menjadi asisten untuk manusia. Ia mencontohkan profesi yang bisa dibantu oleh AI dan Open AI adalah konten dan penulis.