polisi-amankan-3-pelaku-bentrokan-di-tanah-abang-satu-pekerja-proyek-tewas

molecular-designs – Polisi berhasil menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam bentrokan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang menewaskan seorang pekerja proyek. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (17/12) sore di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengonfirmasi penangkapan tiga pelaku tersebut. “Iya (tiga pelaku ditangkap), nanti dirilis resmi,” kata Susatyo kepada wartawan pada Jumat (20/12).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Firdaus, menambahkan bahwa ketiga pelaku merupakan warga setempat yang terlibat dalam bentrokan tersebut. “Tiga pelakunya dari warga,” ucap Firdaus13.

Bentrokan ini dipicu oleh kesalahpahaman antara pekerja proyek yang sedang melakukan land clearing dengan warga setempat. Kapolsek Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, menjelaskan bahwa keributan terjadi karena adanya miskomunikasi antara kedua pihak. “Pekerja proyek sedang land clearing, diduga ada miskomunikasi dengan warga sehingga terjadi keributan,” tutur Aditya.

Akibat bentrokan tersebut, seorang pekerja proyek berinisial AS (71) tewas terkena sabetan senjata tajam. “Keributan bukan antar-kelompok, tetapi warga dengan para pekerja. Satu korban dari pekerja meninggal dunia, diduga kena sabetan benda tajam,” ujar Aditya.

polisi-amankan-3-pelaku-bentrokan-di-tanah-abang-satu-pekerja-proyek-tewas

Polisi telah mengidentifikasi 30 tersangka yang diduga terlibat dalam bentrokan ini. Dari jumlah tersebut, tiga pelaku utama berhasil diamankan, yakni AC (36), HT (41), dan ZH (40). Dua pelaku lainnya, IP dan satu orang lainnya, masih dalam pencarian.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 338 dan/atau Pasal 170 dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penghilangan nyawa secara sengaja dan/atau kekerasan bersama di muka umum yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara sbobet88.

Kepolisian juga telah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam seperti pedang sisir, samurai, dan golok, serta barang pribadi korban seperti ponsel, pakaian, dan tas hitam yang berisi dompet, kunci motor, alat tulis, korek api, kartu identitas, kartu VIP, uang tunai, dan obat-obatan.

Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, menegaskan bahwa insiden ini terjadi karena miskomunikasi dan penerimaan informasi yang salah di kalangan warga. “Tidak ada dendam pribadi, insiden ini terjadi karena miskomunikasi dan penerimaan informasi yang salah di kalangan warga,” tegas Aditya.

Dengan penangkapan ini, kepolisian berharap dapat mengungkap motif sebenarnya di balik bentrokan tersebut dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.